Archive

Author Archive

WhatsApp Messenger: Android + iPhone + Nokia + BlackBerry

February 19, 2011 Leave a comment

Hey,Β  I just downloaded WhatsApp Messenger on my Android.Β  It is a Smartphone Messenger which replaces SMS. This app even lets me send pictures, video and other multi-media!Β  WhatsApp Messenger is available for Android, iPhone, Nokia and BlackBerry and there is no PIN or username to remember – it works just like SMS and uses your internet data plan.Β  Get it now from http://www.whatsapp.com/download/ and say good-bye to SMS.

Just a test

January 11, 2011 Leave a comment

Just a post from android..

Blblblabla

Indonesia is a rich and beautiful country.Isn’t it ?

August 18, 2010 1 comment

Banyak orang mengatakan negara-negara dari eropa ataupun dari Amerika adalah negara-negara yang kaya. Yah itu sepenuhnya benar, lihat saja dengan tingkat kedigdayaan Amerika ataupun negara-negara eropa lainnya. Mungkin kita dapat menunjuk ke suatu negara kecil Luxemburg yang mempunyai GDP tertinggi di dunia atau ke negara-negara TImur Tengah yang menghasilkan banyak minyak bumi.

Tapi apakah kita pernah menoleh ke negara kita dan mengatakan, dan menyadari bahwa negara kita kaya. Mungkin ini rada terdengar aneh di tengah trilyunan utang yang menumpuk, tingkat pengangguran dan salah satu mata uang bernominal terendah :(. Seems like we are very poor :(. Yeap data itu menunjukkan bahwa kita memang ‘miskin’. Tetapi sebenarnya kita layaknya berdiri di atas brankas yang berisi jutaaan batu permata :D.

Indonesia merupakan negara yang kaya. Mengapa ?

1. Di negara ini terletak tambang emas yang terbesar di dunia.Yap dimana lagi kalau bukan di Papua. Tambang milik Freeport yang mempunyai kedalaman hingga 600meter ini berdiri tahun 1973 ini sudah menghasilkan jutaan kubik ton tembaga dan emas yang kalau diuangkan dapat menutupi hutang Indonesia. Lalu siapa yang memiliki tambang ini ? yah sapalagi kalau bukan Amerika. Tambang ini dimiliki Freeport dengan persentase 67% dan Indonesia hanya mendapat sekitar 9%. Bahkan tanah di Papua juga diprediksi mempunyai kandungan uranium. Jika hal itu terbukti benar maka Indonesia dapat melunasi atau bahkan bayar hutang negara lain πŸ˜€

2. Mempunyai cadangan gas alam yang mencapai 98 triliun kubik yang terletak di Aceh. Selain itu Indonesia juga mempunyai cadangan gas alam di P.Natuna. Lapangan gas Natuna, yang ditemukan pada tahun 1973, terletak di laut Natuna kira-kira 225 km sebelah timur laut dari Pulau Natuna pada kedalaman laut 145 meter. Pulau Natuna terletak 600 km sebelah timur laut Singapura dan 1100 km sebelah Utara Jakarta. Reservoar bersangkutan diperkirakan mengandung cadangan hidrokarbon yang dapat dihasilkan kira-kira sebanyak 45 triliun kaki kubik atau 1.270 miliar meter kubik. Jumlah volume gas dalam reservoar, termasuk karbondioksida yang merupakan 71% dari volume keseluruhan, diperkirakan sebanyak 210 triliun kaki atau 6000 miliar meter kubik.Selain sebagai cadangan gas alam, P.Natuna juga mempunyai daya tarik wisata yang tinggi dikarenakan indahnya pulau tersebut.

Letak

Keindahan P.Natuna

3. Selain itu Indonesia lebih tepatnya Kalimantan merupakan paru-paru kedua terbesar setelah Amazon. Apa efek hutan kalimantan ke dunia? Hutan hujan tropis seperti yang terletak di Kalimantan merupakan tempat tinggal berbagai jenis ekosistem dan juga mempengaruhi keadaan iklim di dunia juga. Tetapi apa yang terjadi ? Indonesia juga menduduki peringkat nomor 1 dalam hal merusak hutan. Sungguh ironi dimana orang luar dan kaum-kaum aktivis lingkungan dunia mengkampanyekan GO GREEN kita malah merusak hutan dan menjadikan lahannya lapangan golf, pemukiman. Hutan di Indonesia menghilang 0.72 juta hektar per tahun menurut UNICEF dengan definis hutan adalah 60% wilayahnya ditutupi vegetasi.

Sebaran hutan di dunia

4. Kekayaan budaya dan indahnya Indonesia. Tidak usah berpikir panjang mengapa Indonesia kaya budaya. Dengan beragamnya suku di Indonesia, membuat kebudayaan tiap daerah menjadi berbeda dan unik. Tapi kebanyakan dari kita kurang peduli terhadap budaya yang ada dan berpikir bahwa itu ‘jadul’, ‘gak gaul’ yang padahal menurut orang luar sangat keren dan malah mereka yang lebih antusias. Mengutip buku Naked Traveller nya Trinity, dimana ada kejadian konyol ketika dia keluar negeri dimana tur yang diikutinya mengunjungi pohon pisang sebagai objek tur πŸ˜€ :D. Kasian banget yah orang bule, mau lihat pohon pisang aja mesti ikut tur πŸ˜€ :D.

Kekayaan alam di Indonesia juga sangatlah bagus dan eksotis, mungkin banyak dari kita hanya tau Bali, Bunaken, tapi Indonesia tidak hanya itu. Lihat saja hamparan pantai indah di Bangka Belitung, P.Cubadak di Sumatera Barat yang dimiliki oleh orang berkebangsaan Italia, Raja Ampat tempat diving spot dengan keanekaragaman hayati ( ini mirip seperti phi-phi island di Thailand ), Pantai Senggigi di Lombok yang merupakan spot surfing untuk para surfer. Di luar mereka sangat terkenal, bahkan ada tur di luar negeri yang membuka tur ke tempat-tempat tersebut. Sementara kita, kita hanya sibuk dan lebih bangga jika berwisata ke luar negeri, mungkin prestise yang berbicara :D. Jika saja Indonesia mampu memelihara dan mengembangkan potensi wisatanya.

This slideshow requires JavaScript.

5. Tanahnya yang subur. Lempar bibit langsung tumbuh, jaring ikan langsung dapat. Kurang apalagi ? Dengan banyaknya gunung berapi, membuat tanah kita menjadi sangat subur sehingga mudah ditumbuhi vegetasi ditambah lagi dengan iklim tropis yang hangat.
Letak Indonesia yang dikelilingi dua samudera membuat jenis ikan sangat beragam. Tapi sangat disayangkan banyaknya pencurian ikan di perairan Indonesia dan pemakaian pukat harimau, racun oleh para nelayan yang membuat ekosistem bawah laut menjadi hancur.

6. Banyaknya orang-orang pintar di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki banyak orang-orang pintar. Tapi sayangnya negara kurang mengapresiasi kehadiran mereka sehingga banyak dari mereka ditarik oleh negara luar.

Lalu mengapa Indonesia tidak kaya ? malah kita melihat tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi di Indonesia. Bahkan kita masih saja melihat bangsa membantai bangsanya sendiri. Apakah kita sudah merdeka ? Mungkin itu hanya akan menjadi suatu reotris bagi kita sendiri. Kedepannya adalah bagaimana kita membuat negara ini tidak di’setir’ oleh negara lain. Susah? Mungkin tapi mengapa tidak dicoba dari sekarang untuk mewujudkan Indonesia MERDEKA!!

akankah kita masih melihat senyum tawa mereka bertahun tahun ke depan ?

Kesialan seorang bernama Joe

August 17, 2010 Leave a comment

Mungkin bagi sebagian orang pernah ngalamin yang namanya ‘hari sial’, dimana kita secara beruntun ditimpa kesialan secara beruntun. Ada juga yang beranggapan seseorang akan mengalami kesialan jika melakukan hal-hal tertentu atau melakukan hal yang menyimpang dari adat suatu daerah. Contohnya: dulu gw pas waktu kecil pernah dikasi tau jangan memakai payung di dalam ruangan , katanya dapat mengundang kesialan. Tapi pas udah gede , gw berpikir apakah itu benar ? Mungkin lebih tepatnya kalo kita pake payung di dalam ruangan lebih terlihat kayak topeng monyet yang lagi show di dalam ruangan πŸ˜€ :D. Tapi menurut gw kesialan adalah ketika gw bertemu dengan salah satu teman gw yang namanya sebut saja Joe ( bukan nama sebenarnya ). Selanjutnya kita panggil saja oknum ini dengan panggilan JD πŸ˜€

Kejadian ini terjadi hari minggu lalu dimana gw dan JD beserta satu wanita tua, sebut saja nenek berencana untuk nonton Expendables di XXI. Rencananya kita akan nonton pada pukul 16.45. Ok rencana tertata dengan rapi dan semoga lancar πŸ˜€ :D. Tepat pukul 3, gw mendapat sms dari si nenek ( yang akan dijemput si JD dan membeli tiket )Β  bahwa dia dan si JD akan telat. Ok gw masi santai-santai. Jam 3 gw dapet sms lagi gw disuruh beli tiketnya…’DAMN’ lagi santai-santai dan gw pikir wah parah ne si JD. Gw langsung berangkat ke Seasons City untuk beli tiketnya. Sampai disana gw mesen yang jam 16.45 dan ternyata tinggal kursi depan bagian tengah saja yang masih kosong. Alhasil kita ngambil waktu nonton yang jam 9.. OMG!! Kesialan mulai datang.

Planning kedua adalah bagaimana menghabiskan sisa waktu dari jam 4-jam 9 ? Gw akhirnya nyuruh si JD dan nenek untuk datang ke Seasons City nemenin gw πŸ˜€ πŸ˜€ :D. Setelah mereka sampai nenek menceritakan bahwa si JD telat gara-gara maen DOTA!! buset eh buset neh anak ba*b* malah maen DOTA dan kalah lagi ckckckckckck..dan di tengah jalan hpnya si JD jatuh di jalan πŸ˜€ πŸ˜€ (SUKURIN) di sini gw belum sadar bahwa itu adalah rentetan kesialan si JD :).

Setelah beberapa lama di Seasons City, kite berencana makan bebek di Jalan Panjang. Ok disini gak terjadi hal-hal yang aneh, kecuali bebek cabe ijo gw gak berasa pedas, malah asin πŸ˜€ :D. Kayaknya akibat dari harga cabe yang semakin mahal :D. Baliknya gantian gw yang bareng si nenek balik ke Seasons City. Dan si JD sendiri.

Kesialan berikutnya : ketika di perempatan lampu merah depan CL, si JD dengan lugunya maju ketika lampu masih lampu merah. Sebenarnya gw juga ngikutin dia gara-gara reflek dia maju :D. Tapi yang kena sial si JD karena dia maju duluan, maka dia yang kena lambaian maut sang polisi yang dengan semangatnya berlari dan melambaikan tangan sedangkana gw ? Gw dengan santainya lewat di belakang polisi nya πŸ˜€ :D.Β  Pas udah ngelewatin tuh polisi, gw sadar bahwa STNK si JD ternyata ada sama nenek yang lagi gw bonceng. Wah seketika itu gw panik ( ato pura2 panik yah ? πŸ˜€ ). Gw pikir bakal berabe neh. Ngelanggar lampu merah , STNK gak ada, muka jelek, daging tebel. Wah bakal berakhir di rumah penjagalan neh anak. pikir gw. Tapi berkat kelihaian si JD, dia berhasil anya memberi santunan 12 rebu dibayar tunai ke sang polisi.

Ok ketika sampai dengan selamat di XXI, si JD cerita bahwa dia nyamar dari mahasiswa πŸ˜€ dan kasi duit seadanya ke tuh polisi dan emang cuma ada 12 rebu di dompetnya πŸ˜€ . Kayaknya kesialan bagi polisi yang mau nilang orang bokek :D. Ok pas nonton gak ada kesialan yang terjadi, Gak ada mati lampu, gempa atau si JD kerasukan roh ba*b* πŸ˜€ fiuh leganya akhirnya berhasil nonton πŸ˜€

Kesialan mulai datang lagi :
Yah pas sudah samapi di tempat parkir sehabis nonton, si JD baru sadar “KUNCI motornya gak ada’!Β  Wah seketika panik melanda dan kita mulai merencanakan planning2 selanjutnya termasuk rencana gw membawa si JD ke rumah penjagalan … GRRR
Kemungkinan besar si kunci jatuh di bioskop. Akhirnya kita memutuskan naik lagi ke atas dengan lift yang membawa kita turun. Di tengah-tengah tiba-tiba sang lift pun berhenti dan tombol buat buka pintu gak bisa dibuka!! DAMN ada apa lagi ini?? kayaknya kesialan melanda lagi. Untuk gak beberapa lama lift itu berhenti di satu lantai dan pintu lift bisa dibuka akhirnya fiuh.. Setelah sampai di XXI nya kita bertanya kepada security disana dan ternyata emang kuncinya ketinggalan. Fiuh semua lega dan gw kentut dengan leganya.

Akhirnya kita pun pulang masing2 dan kejadian kunci motor tertinggal merupakan kejadian sial terakhir hari itu buat sang JD. Lain kali gw perlu bawa jimat banyak supaya kesialan dari si JD gak berpindah ke gw πŸ˜€ πŸ˜€

—_THE END_—

CINTA adalah

August 17, 2010 Leave a comment

Love is always patient and kind.
It’s never jealous.
Love is never boastful or conceited.
It is never rude or selfish.
It does not take offense and is not resentful.
Love takes no pleasure in other people’s sins but delights the truth.
It’s always ready to excuse, to hope, and to endure whatever comes.

(a walk to remember)

=======================

Cinta adalah aku dan kamu, yang lalu disebut menjadi kita
Cinta adalah satu tambah satu sama dengan bahagia
Cinta adalah dua diambil satu sama dengan hampa

Cinta adalah 2 jantung yang saling berdegup tak beraturan
Cinta adalah 2 pasang mata yang saling memandang
Cinta adalah 2 pasang telinga yang saling mendengar
Cinta adalah 2 pasang kaki yang berjalan ke satu tujuan
Cinta adalah 2 pasang tangan yang saling mengasihi
Cinta adalah 2 hati yang saling bertoleransi

Cinta adalah aku + kamu = Bahagia Selamanya
Cinta adalah aku – kamu = Hampa
Cinta adalah aku & kamu
orang lain menyebutnya sebagai Kalian
aku dan kamu menyebutnya sebagai Kita

Lilies of the Field

April 5, 2010 Leave a comment

I’m a novelist. My work is human nature. Real life is all I know. Don’t ever confuse the two, your life and your work.

You will walk out of here this afternoon with only one thing that no one else has. There will be hundreds of people out there with your same degree; there will be thousands of people doing what you want to do for a living. But you will be the only person alive who has sole custody of your life.

Your particular life. Your entire life. Not just your life at a desk, or your life on a bus, or in a car, or at the computer. Not just the life of your mind, but the life of your heart. Not just your bank account but your soul.

People don’t talk about the soul very much anymore. It’s so much easier to write a resume than to craft a spirit. But a resume is a cold comfort on a winter night, or when you’re sad, or broke, or lonely, or when you’ve gotten back the test results and they’re not so good.

Here is my resume: I am a good mother to three children. I have tried never to let my profession stand in the way of being a good parent. I no longer consider myself the center of the universe. I show up. I listen. I try to laugh.

I am a good friend to my husband. I have tried to make marriage vows mean what they say. I am a good friend to my friends, and they to me. Without them, there would be nothing to say to you today, because I would be a cardboard cutout. But I call them on the phone, and I meet them for lunch. I would be rotten, or at best mediocre at my job, if those other things were not true. You cannot be really first rate at your work if your work is all you are.

So here’s what I wanted to tell you today: Get a life. A real life, not a manic pursuit of the next promotion, the bigger paycheck, the larger house.

Do you think you’d care so very much about those things if you blew an aneurysm one afternoon, or found a lump in your breast? Get a life in which you notice the smell of salt water pushing itself on a breeze over Seaside Heights, a life in which you stop and watch how a red tailed hawk circles over the water or the way a baby scowls with concentration when she tries to pick up a Cheerio with her thumb and first finger.

Get a life in which you are not alone. Find people you love, and who love you. And remember that love is not leisure, it is work. Pick up the phone. Send an e-mail. Write a letter. Get a life in which you are generous. And realize that life is the best thing ever, and that you have no business taking it for granted. Care so deeply about its goodness that you want to spread it around. Take money you would have spent on beers and give it to charity. Work in a soup kitchen. Be a big brother or sister.

All of you want to do well. But if you do not do good too, then doing well will never be enough.

It is so easy to waste our lives, our days, our hours, our minutes. It is so easy to take for granted the color of our kids’ eyes, the way the melody in a symphony rises and falls and disappears and rises again.

It is so easy to exist instead of to live. I learned to live many years ago. I learned to love the journey, not the destination. I learned that it is not a dress rehearsal, and that today is the only guarantee you get.

I learned to look at all the good in the world and try to give some of it back because I believed in it, completely and utterly. And I tried to do that, in part, by telling others what I had learned. By telling them this: Consider the lilies of the field. Look at the fuzz on a baby’s ear. Read in the backyard with the sun on your face. Learn to be happy. And think of life as a terminal illness, because if you do, you will live it with joy and passion as it ought to be lived.

This message is from a commencement speech made by a Pulitzer Prize-winning author, Anna Quindlen, at Villanova University.

—–

By Anna Quindlen